BIM | Banda Aceh – Pemerintah Aceh mengklarifikasi pernyataan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution yang menyebutkan Gubernur Muzakir Manaf alias Mualem pergi saat hendak membahas polemik empat pulau. Pemerintah Aceh menyebut Mualem sudah menunggu sejak pagi namun rombongan Bobby telat datang.
“Saya waktu itu hadir langsung sebenarnya mungkin kita jelaskan kronologis bukan Mualem pergi. Mualem sudah menunggu dari jam 8 jadi ada keterlambatan dari rombongan Pak Bobby,” kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Aceh, Syakir kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, Mualem meninggalkan Bobby karena ada agenda dengan masyarakat Aceh Barat. Mualem disebut sempat mengundurkan waktu berangkat ke daerah itu.
“Beliau sebenarnya sudah mundur ke jadwal jam 9 harus berangkat ternyata rombongan Pak Bobby baru nyampe di jam 9.30 WIB. Pada saat itu beliau mohon izin karena beliau sudah ditunggu di masyarakat di sana,” jelas Syakir.
Pertemuan Bobby dengan Mualem berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu (4/6). Setelah menyambut kedatangan mantan Wali Kota Medan itu, Mualem pamit berangkat melakukan kunjungan kerja ke wilayah barat selatan.
Saat meninggalkan lokasi, keduanya berbicara sambil berjalan. Usai Mualem berangkat, Bobby dan rombongan masuk kembali ke dalam Pendopo untuk menikmati jamuan yang sudah disiapkan.
Sebelumnya, Gubernur Sumut (Gubsu) Bobby Nasution mengajak membahas soal polemik kepemilikan empat pulau asal Aceh yang baru-baru ini diputuskan Kemendagri masuk ke wilayah Sumut. Bobby menyinggung lagi soal dirinya yang datang ke Aceh untuk membahas hal itu.
Bobby pernah datang ke Aceh menemui Gubernur Muzakkir Manaf untuk membahas persoalan ini. Namun, pembahasan tidak berlangsung lama karena Gubernur Aceh pergi meninggalkan Bobby.
Bobby menjelaskan, kunjungannya ke Aceh bukan untuk mengajak kerja sama dalam pengelolaan pulau. Dia menyebut, kunjungan itu untuk membuka ruang diskusi lebih lanjut.
“Yang pasti, kita ke sana bukan mau mengajak kerja sama. Kerja sama itu dilakukan kalau sudah jelas pulau itu milik Provinsi Sumut. Kalau memang begitu, kita akan membuka opsi kerja sama dengan siapa pun,” ujar Bobby dalam keterangan, Kamis (12/6/2025).
(agse/mjy)
Sumber : detik.com