KOMPAS.com – Anggur telah menjadi bagian dari kehidupan manusia selama berabad-abad, tidak hanya sebagai buah yang lezat tetapi juga sebagai bahan penting dalam budaya dan kuliner di seluruh dunia. Sejak pertama kali dibudidayakan di wilayah Mediterania dan Timur Tengah ribuan tahun lalu, anggur telah melahirkan berbagai varietas yang menawarkan keunikan rasa, aroma, dan manfaat kesehatannya. Salah satu varietas yang belakangan menarik perhatian secara global adalah anggur Muscat.
Simak tentang asal usul anggur muscat dilansir dari Laman Specialty Produce dan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di Google Art and Culture. Asal usul anggur muscat Anggur telah menjadi bagian penting dari peradaban manusia selama ribuan tahun, dengan bukti budidaya yang berasal dari ribuan tahun yang lalu di Timur Tengah dan Eropa. Varietas anggur terus berkembang, menciptakan buah-buah dengan rasa dan karakteristik yang unik.
Salah satu varietas yang menarik perhatian di seluruh dunia saat ini adalah anggur Muscat, khususnya Shine Muscat dari Jepang. Anggur ini bukan hanya menciptakan pengalaman rasa yang istimewa, tetapi juga melambangkan inovasi dalam pertanian modern Jepang.
Shine Muscat adalah varietas yang dikembangkan oleh National Agriculture and Food Research Organization (NARO) di Hiroshima, Jepang. Menurut Specialty Produce, Shine Muscat adalah hasil dari perkawinan silang antara Akitsu No. 21 dan Hakunan, dua varietas yang diseleksi untuk menciptakan buah berkualitas tinggi dengan adaptasi kuat terhadap iklim Jepang.
Awalnya, anggur Eropa, seperti Muscat of Alexandria, sulit bertahan di lingkungan Jepang karena perbedaan iklim, tanah, dan cuaca. Namun, upaya yang dimulai sejak tahun 1973 ini menghasilkan Shine Muscat, yang memadukan aroma khas Muscat Eropa dengan kekuatan varietas Jepang. Butuh waktu lebih dari 30 tahun bagi para pemulia untuk mengembangkan dan menyempurnakan varietas ini hingga akhirnya pada tahun 2006, Shine Muscat resmi dirilis sebagai buah unggulan yang berukuran besar, tanpa biji, dengan rasa manis yang kuat dan kulit yang dapat dimakan. Perkembangan Shine Muscat semakin maju berkat petani Jepang seperti Yoshiyuki Okaki dari Okaki Farm di Prefektur Nagano, yang dikenal sebagai salah satu produsen utama anggur ini.
Sesuai dengan laporan Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF), Okaki mulai mengembangkan Shine Muscat setelah menerima rekomendasi dari MAFF pada tahun 2005. Okaki mencicipi anggur ini untuk pertama kalinya di Stasiun Eksperimen Pohon Buah Nagano dan terkesan oleh manisnya yang kuat serta aroma khasnya. Keunggulan Shine Muscat juga terletak pada teksturnya yang renyah, serta ketahanan terhadap iklim lokal yang memungkinkan anggur ini tumbuh subur di area dengan perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam. Okaki dan petani lainnya mengadopsi teknik pertanian modern dan ramah lingkungan untuk memaksimalkan kualitas anggur. Salah satu inovasi ini adalah penggunaan panel surya untuk menyediakan energi bagi rumah kaca, yang juga melindungi tanaman dari hujan dan menjaga kestabilan suhu.
Langkah ini tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga menjaga kesegaran dan rasa anggur selama proses penanaman hingga panen. Saat ini, Shine Muscat telah menjadi simbol kemewahan dalam dunia buah-buahan Jepang, dinikmati sebagai buah premium di berbagai acara khusus dan sebagai hadiah. Dengan keberhasilannya di pasar Jepang, anggur ini kini diekspor ke banyak negara, termasuk China, Korea Selatan, Hong Kong, dan Amerika Serikat, di mana anggur ini diterima sebagai buah eksklusif yang mencerminkan kualitas dan dedikasi para petani Jepang.
Sumber : Kompas.com