Home / Hukum / News / Pemerintah

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:36 WIB

7 Update Iran Gempur AS di Qatar, Trump Umumkan Gencatan Senjata Total

BIM | Iran pada Senin (23/6/2025) resmi menembaki pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar. Ini merupakan balasan Tehran atas serangan Washington terhadap situs nuklir republik Islam tersebut.

Tak berapa lama dari serangan Tehran, Presiden AS Donald Trump kemudian mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel. Berikut perkembangan terbaru dari panasnya perang Iran dan Israel yang dibantu oleh AS, seperti dihimpun dari berbagai sumber pada Selasa (24/6/2025).

Iran Serang Pangkalan Militer Terbesar AS di Qatar

Iran melancarkan serangan balasan yang ditujukan ke pangkalan militer Al Udeid milik Amerika Serikat di Qatar, fasilitas militer AS terbesar di Timur Tengah. Menurut Presiden Donald Trump tidak ada korban jiwa dari pihak AS.

Ia menganggap serangan itu sebagai “respons yang sangat lemah”. Ia mengatakan AS telah diperingatkan oleh Iran sebelumnya.

“Yang terpenting, mereka telah mengeluarkan semuanya dari ‘sistem’ mereka, dan mudah-mudahan, tidak akan ada lagi kebencian,” tulis Trump di Truth Social.

Qatar mengutuk serangan terhadap Pangkalan Udara Al Udeid, menyebutnya sebagai “pelanggaran mencolok” terhadap kedaulatan mereka. Doha juga mengatakan pihaknya berhasil mencegat rudal balistik jarak pendek dan menengah.

Iran Sempat Peringatkan AS

Iran sempat memperingatkan AS. Kepala Staf Militer Iran, Jenderal Abdolrahim Mousavi, mengancam akan mengambil “tindakan tegas” terhadap serangan AS.

“Kejahatan ini tidak akan dibiarkan. Kami akan merespons kesalahan Amerika dengan keras,” ujarnya dalam siaran TV pemerintah yang dikutip AFP.

Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Akbar Velayati, juga melakukan hal sama. Ia memperingatkan bahwa pangkalan militer AS di wilayah Timur Tengah bisa menjadi target.

Menanggapi eskalasi, Kedutaan Besar AS di Bahrain, lokasi pangkalan angkatan laut utama AS, mengurangi jumlah staf. Di Qatar, yang menjadi markas pangkalan udara besar AS, warga AS diminta berlindung di tempat.

Baca Juga  Bawa Sabu 2 Kilogram , Wanita 20 Tahun Asal Aceh Besar diamankan Aparat

Perusahaan minyak besar di Irak juga mulai mengevakuasi staf asing.

Penangguhan Kerja Sama dengan IAEA

Ketua parlemen Iran mengatakan bahwa Teheran sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan kerja samanya dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Mereka menuduh badan pengawas nuklir PBB tersebut kurang objektif dan profesional.

“Di parlemen, kami berusaha meloloskan RUU untuk menangguhkan kerja sama Iran dengan IAEA,” menurut sebuah posting di X oleh juru bicara Mohammad-Bagher Ghalibaf, seperti dikutip Al Jazeera.

Pada Juni, IAEA mengadopsi sebuah resolusi yang mengecam kegagalan Teheran untuk bekerja sama dengan badan tersebut terkait program nuklirnya.

Serangan Israel ke Penjara Tahanan Politik dan WN Asing

Israel melancarkan serangan besar-besaran ke sejumlah target strategis di Tehran, termasuk penjara Evin yang terkenal menahan tahanan politik dan warga asing. Seorang jurnalis AFP melaporkan terdengar ledakan keras di utara ibu kota Iran.

“Ini adalah serangan dengan kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rezim dan lembaga penindasan pemerintah,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.

Otoritas kehakiman Iran mengonfirmasi penjara Evin terkena serangan, mengalami kerusakan namun situasi diklaim terkendali. Selain itu, Israel juga menyerang fasilitas nuklir Fordo, sehari setelah bom penghancur bunker milik AS menghantam situs bawah tanah di selatan Teheran.

Sementara itu, sirene serangan udara berbunyi di Israel pada Senin. Tiga rudal ditembakkan dalam waktu dua jam.

China-Eropa-Rusia-NATO Sempat Teriak

China memperingatkan risiko “limpahan perang” dan menyerukan langkah internasional untuk mencegah dampaknya terhadap ekonomi global. Ini terutama jalur perdagangan minyak di Teluk Persia.

Harga minyak sempat melonjak sebelum akhirnya turun tipis pada Senin, karena pelaku pasar menimbang potensi pembalasan Iran. AS meminta China membantu mencegah Iran menutup Selat Hormuz, jalur vital bagi 20% pasokan minyak dunia.

Baca Juga  Pj Ketua PKK Buka Seminar Pemberantasan Judi Online, Narkoba, dan LGBT

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyebut penutupan Selat Hormuz sebagai “sangat berbahaya”. Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan ke Iran sebagai “tidak beralasan”.

Namun, Kanselir Jerman Friedrich Merz membela serangan AS. Kepala NATO Mark Rutte menegaskan bahwa aliansi tetap menolak Iran memiliki senjata nuklir.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan deeskalasi dan kembali ke jalur diplomasi. “Spiral kekacauan ini harus diakhiri,” tulisnya di X.

Qatar Buka Lagi Wilayah Udara

Qatar telah membuka kembali wilayah udaranya setelah ditutup sementara menyusul serangan Iran ke pangkalan udara AS. Wilayah udara negara tersebut kini telah kembali beroperasi normal, Otoritas Penerbangan Sipil menulis di X.

Sejumlah maskapai penerbangan internasional menghentikan sementara atau memperpanjang penangguhan penerbangan ke Doha, Dubai, dan pusat-pusat utama lainnya setelah Iran mengatakan telah melancarkan serangan terhadap pangkalan militer AS di Qatar.

Trump Umumkan Israel dan Iran Sepakat Gencatan Senjata Total

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata total yang akan mengakhiri konflik antara kedua negara.

Dalam pernyataan yang diunggah di media sosial, Trump menyebut bahwa gencatan senjata akan dimulai sekitar enam jam dari waktu pengumuman. Gencatan senjata ini akan berlangsung selama 12 jam dan dijadwalkan berakhir dalam 24 jam, saat perang 12 hari antara Israel dan Iran dinyatakan selesai secara resmi.

“Selamat kepada semua pihak! Telah disepakati secara penuh bahwa akan ada GENCATAN SENJATA total… Pada jam ke-12, Israel akan memulai gencatan senjata, dan pada jam ke-24, perang akan secara resmi berakhir,” tulis Trump, seperti dikutip Al Jazeera.

Ia juga memuji kedua negara karena memiliki keberanian dan kebijaksanaan untuk menghentikan konflik yang menurutnya bisa saja berlangsung bertahun-tahun dan menghancurkan kawasan Timur Tengah.

Baca Juga  Pj Gubernur Safrizal: Aceh Satu-satunya Daerah yang Memuat RLH di Etalase e-Katalog

“Ini adalah perang yang bisa saja menghancurkan seluruh Timur Tengah, tapi itu tidak terjadi – dan tidak akan pernah terjadi,” tambahnya.

Trump menutup pernyataannya dengan doa bagi Israel, Iran, Timur Tengah, Amerika Serikat, dan seluruh dunia.

(tfa/tfa)

Sumber : cnbcindonesia.com

Share :

Baca Juga

News

Detik-detik Kecelakaan Maut Diogo Jota

Ekonomi

Gubernur Mualem: Aceh Terus Perjuangkan Otsus Permanen dan Blang Padang sebagai Aset Umat

News

Audiensi ke BKN, Mualem Suarakan Nasib Tenaga Non-ASN dan Mutasi Keluarga ASN

Hukum

Profil Dr. Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia yang Syahid Dibom Israel Bersama Keluarganya

Hukum

700 Tentara Bayaran Israel Ditangkap Iran, Mossad Akhirnya Buka Suara

Hukum

CIA Blak-blakan Rekrut Warga China Jadi Mata-mata AS, Beijing Murka

News

Muzakir Manaf Jadi Inspektur Upacara HUT Bhayangkara ke-79 di Aceh

Kesehatan

Panas Menyengat, Suhu di Aceh Capai 36 Derajat Celcius